Rabu, 07 November 2007
MIGRASI ? WHY NOT ?
Berikut adalah beberapa alasan untuk tetap memakai software bajakan yang saya temui di kehidupan saya sehari-harinya:

1. Harga software asli yang selangit. Harga software asli memang sangat mahal sekali dibandingkan dengan gaji kita selama per-bulannya. Hanya segelintir orang yang gajinya sangat tinggi di atas rata-rata dibandingkan dengan yang pas-pasan. Menurut saya, wajar saja harga software mahal, karena tidak mudah untuk membuat sebuah software. Ini yang harus kita tanamkan sejak dini di masyarakat kita. bahkan sampai-sampai sebuah iklan menyebutkan demikian : "yang lebih mahal banyak ... tapi yang seperti ini ?" hehehe .. itulah ciri budaya masayarakat kita, selalu mencari yang lebih murah !! kalo mau murah ya bikin aja sendiri !!

2. Kualitas software asli dan software bajakan tidak berbeda. Ini juga tidak bisa kita pungkiri loh. Saya punya Adobe Photoshop CS2 asli saya bandingkan dengan yang bajakan tidak ada bedanya, ada beda tetapi itu bukan sesuatu yang signifikan. Juga ketika saya menggunakan 3D Max 8 asli saya bandingkan dengan yang bajakan...malah saya bingung sendiri, mana yang asli ya ?? ... bedanya sih aku rasa di harga sama packagingnya ... hahahaha

3. Malasnya bermigrasi ke software yang lain. Bahkan untuk belajar satu software bajakan saja malas apalagi ketika sudah bisa malah disuruh migrasi ? Kalao masalah ini sih aku kembalikan ke masing-masing individulah .. temenku yang udah sama-sama gede aja sampai sekarang belum bisa mengoperasikan MS Word dan Excel secara benar dan gamblang malah disuruh belajar OpenOffice ... GUBRAK !!

4. Perbedaan tampilan software. Itu juga yang menjadi kendala apalagi bagi tadi yang seperti temanku yang susah sekali belajar sebuah software. Aku bandingkan antara 3D Max yang sudah aku geluti hampir 10 tahun, kemudian aku berpindah ke Blender atau Ayam ... busyet, tampilannya mak beda banget. Tapi kok pas dulu juga ketika aku mulai mempelajari MAYA dan Cinema 4D tidak menemui kesulitan berarti ya ??

5. Terkadang fitur di OpenSource tidak seyahud software asli yang aku punya (menurutku loh ini, karena aku jgua belum sempurna sekali menggunakan Blender / Ayam / GIMP), karena sampai saat ini aku sendiri masih penasaran sehingga masih aku cari terus kelebihan-kelebihan opensource tadi. Jangan sampai kelebihannya hanya pada masalah gratis atau tidak gratis-nya. Jadi musti kudu explorasi terus niy.

6. Bagi yang tidak mau migrasi .... ya saranku sih beli yang asli aja deh ... hitung2 bangga juga loh kalo pake software asli ... hehehehe
diposting oleh jeramibiru 16.32.00   0 comments
 
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home

Rabu, 12 September 2007
Membuat Blog dengan Blog Spot ... (invitation) ...

Dari berbagai penyedia Blog gratis yang ada di internet, Blogspot.com atau Blogger.com merupakan pilihan sebagian besar pengguna Blog saat ini. Di samping persediaan desain yang cukup banyak dan rata-rata menarik, pengaturan tampilannya cukup mudah dilakukan. Bahkan penambahan asesoris yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan dapat dengan mudah ditambahkan ke dalam desain, tanpa pemrograman sekalipun.

Oleh karena itu, Blogspot sangat cocok bahkan untuk pemula sekalipun yang ingin memiliki dan membuat situs Blog secara mudah. Buku Membuat Blog dengan Blogspot akan membahas secara lengkap tahapan pembuatan Blog, mulai dari pendaftaran sampai dengan modifikasi tampilan. Modifikasi tampilan juga tidak terbatas pada koleksi desain yang disediakan oleh Blogspot, tetapi juga dari situs lain yang lebih kaya animasi.

Anda juga dapat menambahkan asesoris tambahan ke dalam tampilan blog, seperti Shoutbox atau kotak komentar, Web Counter untuk menghitung pengunjung, Jam, Kalender, Info Cuaca, dan tampilan Video. Dengan begitu, tampilan blog akan menjadi lebih indah, fungsional, dan semarak. Bahkan pada bagian terakhir, Anda akan dapat membuat situs blog menjadi dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris, tanpa pemrograman sedikitpun..

Ridwan Sanjaya akan hadir di BC Semarang untuk mengupas tentang buku ini. Acara yang terselenggara atas kerjasama BiNus Center Semarang dengan Elex Media ini bersifat GRATIS.

Informasi silakan hubungi bagian Customer Service  024-3582173 / 3582174

diposting oleh jeramibiru 11.15.00   0 comments
 
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home

Mama ... I Love You ...
Diperuntukkan bagi yang masih mempunyai orang tua lengkap, terutama sekali mama kamu.
Selagi mama kamu masih ada, masih sehat, masih bisa bersenda gurau dengan kamu, coba deh saat beliau tidur, di saat mata beliau terpejam, kamui tatap wajahnya 5 menit saja. Just 5 minutes !! no more !!

Coba kamu rasakan jika wajah beliau sudah tidak ada lagi di situ. Coba kamu rasakan di dalam hatimu yang paling dalam. Apa yang kamu rasakan sekarang ? … betapa besar sekali cinta kasih yang dicurahkan oleh mama kamu selama ini.

Selagi mama kamu masih ada, lakukan apapun yang kamu bisa lakukan untuk beliau. SEKARANG JUGA !! RIGHT NOW !! NOT 1 HOUR AGAIN !! NOT 1 WEEK AGAIN !! NOT 1 MONTH AGAIN !!

BUT NOW !! DO IT
… jangan kamu tunda sampai beliau pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya.


in memoriam : mama dan papa tercinta ...
diposting oleh jeramibiru 11.10.00   0 comments
 
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home

Can't Smile Without You ...
Been listeing to this song on repeat for the last week... So many people come to mind when I hear this song. Wishing some things were different in my life right now! :(

You know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
You see I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you

You came along just like a song
And brightened my day
Who would have believed that you were part of a dream
Now it all seems light years away

And now you know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
You see I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile

Now some people say happiness takes so very long to find
Well, I'm finding it hard leaving your love behind me

And you see I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
You see I feel glad when you're glad
I feel sad when you're sad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you
diposting oleh jeramibiru 10.56.00   0 comments
 
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home

SPIRIT (1) ...
Rahasia sebuah hati disandangkan di dalam penderitaan, dan hanya di dalam penderitaan, sukacita bisa ditemukan. Sementara kebahagiaan hanya berfungsi untuk menyembunyikan misteri terdalam dari kehidupan. (Kahlil Gibran)
diposting oleh jeramibiru 10.55.00   0 comments
 
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home

The Kindness of Strangers
It completely amazes me how the kindness of strangers can be so transforming for a person. A small gesture to someone you hardly know could possibly change their life. It can inspire and it can motivate.

How a stranger could possibly make me feel so much more hope than I have had in such a long time is beyond me. I feel it though... hope, determination, and perseverance.

A simple 'chat' was intended. For me, it was so much more than that. It was an open doorway into a future full of posibilities. It was a glimpse of happiness. It was a lifeline that was so desperately needed.

It's true. "You can always depend on the kindness of strangers!"
diposting oleh jeramibiru 10.54.00   0 comments
 
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home

Senin, 10 September 2007
Merendah itu Indah
Di satu kesempatan, ada turis asing yang meninggal di Indonesia. Demikian baiknya turis ini ketika masih hidup, sampai-sampai Tuhan memberikan kesempatan untuk memilih : surga atau neraka. Tahu bahwa dirinya meninggal di Indonesia, dan sudah teramat sering ditipu orang, maka iapun meminta untuk melihat dulu baik surga maupun neraka. Ketika memasuki surga, ia bertemu dengan pendeta, kiai dan orang-orang baik lainnya yang semuanya duduk sepi sambil membaca kitab suci. Di neraka lain lagi, ada banyak sekali hiburan di sana. Ada penyanyi cantik dan seksi lagi bernyanyi. Ada lapangan golf yang teramat indah. Singkat cerita, neraka jauh lebih dipenuhi hiburan
dibandingkan surga.

Yakin dengan penglihatan matanya, maka turis tadi memohon ke Tuhan untuk tinggal di neraka saja. Esok harinya, betapa terkejutnya dia ketika sampai di neraka. Ada orang dibakar, digantung, disiksa dan kegiatan-kegiatan mengerikan lainnya. Maka proteslah dia pada petugas neraka yang asli Indonesia ini. Dengan tenang petugas terakhir menjawab : 'kemaren kan hari terakhir pekan kampanye pemilu". Dengan jengkel turis tadi bergumam : 'dasar Indonesia, jangankan pemimpinnya, Tuhannya saja tidak bisa dipercaya!'.

Anda memang tidak dilarang tersenyum asal jangan tersinggung karena ini hanya lelucon. Namun cerita ini menunjukkan, betapa kepercayaan(trust) telah menjadi komoditi yang demikian langka dan mahalnya di negeri tercinta ini. Dan sebagaimana kita tahu bersama, di masyarakat manapun di mana kepercayaan itu mahal dan langka, maka usaha-usaha mencari jalan keluar amat dan teramat sulit.

Jangankan dalam komunitas besar seperti bangsa dan perusahaan dengan ribuan tenaga kerja, dalam komunitas kecil berupa keluarga saja, kalau kepercayaan tidak ada, maka semuanya jadi runyam. Pulang malam sedikit, berujung dengan adu mulut. Berpakaian agak dandy sedikit mengundang cemburu.

Di perusahaan malah lebih parah lagi. Ketidakpercayaan sudah menjadi kanker yang demikian berbahaya. Krisis ekonomi dan konglomerasi bermula dari sini. Buruh yang mogok dan mengambil jarak di mana-mana, juga diawali dari sini. Apa lagi krisis perbankan yang memang secara institusional bertumpu pada satu-satunya modal : trust capital.

Bila Anda rajin membaca berita-berita politik, kita dihadapkan pada siklus ketidakpercayaan yang lebih hebat lagi. Polan tidak percaya pada Bambang. Bambang membenci Ani. Ani kemudian berkelahi dengan Polan. Inilah lingkaranketidakpercayaan yang sedang memperpanjang dan memperparah krisis.

Dalam lingkungan seperti itu, kalau kemudian muncul kasus-kasus perburuhan seperti kasus hotel Shangrila di Jakarta yang tidak berujung pangkal, ini tidaklah diproduksi oleh manajemen dan tenaga kerja Shangrila saja. Kita semua sedang memproduksi diri seperti itu.

Andaikan di suatu pagi Anda bangun di pagi hari, membuka pintu depan rumah, eh ternyata di depan pintu ada sekantong tahi sapi. Lengkap dengan pengirimnya : tetangga depan rumah. Pertanyaan saya sederhana saja : bagaimanakah reaksi Anda ? Saya sudah menanyakan pertanyaan ini ke ribuan orang. Dan jawabannyapun amat beragam.

Yang jelas, mereka yang pikirannya negatif, 'seperti sentimen, benci, dan sejenisnya ', menempatkan tahi sapi tadi sebagai awal dari permusuhan (bahkan mungkin peperangan) dengan tetangga depan rumah. Sebaliknya, mereka yang melengkapi diri dengan pikiran-pikiran positif 'sabar, tenang dan melihat segala sesuatunya dari segi baiknya' menempatkannya sebagai awal persahabatan dengan tetangga depan rumah. Bedanya amatlah sederhana, yang negatif melihat tahi sapi sebagai kotoran yang menjengkelkan. Pemikir positif meletakkannya sebagai hadiah pupuk untuk tanaman halaman rumah yang
memerlukannya.

Kehidupan serupa dengan tahi sapi. Ia tidak hadir lengkap dengan dimensi positif dan negatifnya. Tapi pikiranlah yang memproduksinya jadi demikian. Penyelesaian persoalan manapun 'termasuk persoalan perburuhan ala Shangrila' bisa cepat bisa lambat. Amat tergantung pada seberapa banyak energi-energi positif hadir dan berkuasa dalam pikiran kita.

Cerita tentang tahi sapi ini terdengar mudah dan indah, namun perkara
menjadi lain, setelah berhadapan dengan kenyataan lapangan yang teramat berbeda. Bahkan pikiran sayapun tidak seratus persen dijamin positif, kekuatan negatif kadang muncul di luar kesadaran.

Ini mengingatkan saya akan pengandaian manusia yang mirip dengan
sepeda motor yang stang-nya hanya berbelok ke kiri. Wanita yang terlalu sering disakiti laki-laki, stang-nya hanya akan melihat laki-laki dari perspektif kebencian. Mereka yang lama bekerja di perusahaan yang sering membohongi pekerjanya, selamanya melihat wajah pengusaha sebagai penipu. Ini yang oleh banyak rekan psikolog disebut sebagai pengkondisian yang mematikan.

Peperangan melawan keterkondisian, mungkin itulah jenis peperangan
yang paling menentukan dalam memproduksi masa depan. Entah bagaimana
pengalaman Anda, namun pengalaman saya hidup bertahun-tahun di pinggir sungai mengajak saya untuk merenung. Air laut jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan air sungai. Dan satu-satunya sebab yang membuatnya demikian, karena laut berani merendah.

Demikian juga kehidupan saya bertutur. Dengan penuh rasa syukur ke
Tuhan, saya telah mencapai banyak sekali hal dalam kehidupan. Kalau uang dan jabatan ukurannya, saya memang bukan orang hebat. Namun, kalau rasa syukur ukurannya, Tuhan tahu dalam klasifikasi manusia mana saya ini hidup. Dan semua ini saya peroleh, lebih banyak karena keberanian untuk merendah.

Ada yang menyebut kehidupan demikian seperti kaos kaki yang diinjak-
injak orang. Orang yang menyebut demikian hidupnya maju, dan sayapun melaju dengan kehidupan saya. Entah kebetulan entah tidak. Entah paham entah tidak tentang pilosopi hidup saya seperti ini. Seorang pengunjung web site saya mengutip Rabin Dranath Tagore : 'kita bertemu yang maha tinggi, ketika kita rendah hati'. ***


by Gede Prama
diposting oleh jeramibiru 12.42.00   0 comments
 
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home

JERAMI BIRU

Tentang Saya
Name: jeramibiru
Home: Indonesia
About Me: aktif di desain
See my complete profile
Posting Sebelumnya
MIGRASI ? WHY NOT ?
Membuat Blog dengan Blog Spot ... (invitation) ...
Mama ... I Love You ...
Can't Smile Without You ...
SPIRIT (1) ...
The Kindness of Strangers
Merendah itu Indah
Satisfaction Stupid
DIE HARD 4
Semangat Memberi - Nuansa hidup
Simpanan
Agustus 2007
September 2007
November 2007
Links
BiNuscenter
BiNusCorner
BC Semarang
Instruktur BCSMG

 

Advertisement

 

About This Blog

This blog is powered by Blogger
Blog designed by Jerami Biru .